Sekilas Biografi,Riwayat Tuan Guru H. Asmuni (Guru Danau) Kec. Danau Panggang, Kab. HSU Amuntai - Kalsel..
- Beliau adalah Zurriyat Syekh Muhammad Arsyad Al-banjary Lewat Nasab Datu Tuan Guru H.Abdussamad - Marabahan dari Jalur Ibu Beliau..
- Sewaktu masih dalam Kandungan Rahim, Ibu Beliau Bermimpi Melihat Bulan Purnama..
- Sewaktu Masih Sekolah SD, Beliau di bawa kedua Orang Bersilaturahmi ke Rumah Tuan Guru H. Zainal Ilmi-Dalam Pagar (Martapura), Lalu Oleh Tuan Guru H. Zainal Ilmi Kepala Beliau di Sentuh dgn kedua Telapak Tangan Sambil berkata : Ganalnya (Kepala), Pintar kaena, Pelihara Banar Anak ini lah..
Kata Guru Danau Dalam Cerita nya, Mama ku Sampai Mamingkuti Pisit Awak ku (Memeluk Erat Tubuhku) Takut klu nanti Jatuh Ke Banyu (Air) Sewaktu Bulikan (Pulang) Naik Jukung..
- Kedua Orang Tua Beliau Termasuk Sangat Mencintai 'n Menghormati Para Alim Ulama , di antara nya :
- Ayah Beliau hanya seorang Buruh Angkut (Kuli), Setiap Hasil Upah dari ngangkut Barang2, di sisihkan sebagian membeli Makanan Roti, Dll utk Tuan Guru H.Makmur - Manarap (Bitin) dan Tuan Guru H. Asnawi - Danau Panggang dan Sewaktu Mengaji Mingguan ke Martapura dgn Tuan Guru H.M.Zaini (Guru Keraton) Selalu Membawa Oleh2 Ikan, Belibis utk Guru Keraton, Sampai2 di Gelari Guru Keraton : KAI Belibis..
Begitu Jua dgn Para Ulama Tuan Guru, Bila Bersalaman/Bersilaturahmi slalu mengasih Uang (Amplop), Sampai Beliau Berwasiat di Waktu Mau Meninggal Dunia : Turuti Unda (Saya) Setiap Badapat (bertemu) orang Alim/Habib Bari'i (Kasih) Uang..
Akhlak Ibu/Mama Beliau begitu juga Senang Berkhadam di Rumah/Mejilis Taklim Tuan Guru, di antara nya : Setiap Mulai atau Selesai Pengajian di Rumah Tuan Guru H.Asnawi Danau Panggang slalu Membersihkan, Menyapu, Mengepel (Malap) Lantai atau di Rumah Guru Keraton Martapura..
Setelah Sekian Lama Mengaji/Menghadiri Pengajian Mingguan di Keraton Martapura Krg lebih 20 Tahunan ,di Panggil Beliau (Ayah Guru Danau) Oleh Guru Keraton mengkhabari Bahwa Malam ini (Waktu itu Bulan Ramadhan) , Insya Allah, Malam Lailatul Qadar, Apa mau di Do'akan Sugih/Kaya..
Kata Ayah Guru Danau : Mohon Do'akan Asmuni Alim aja.. Kata Guru Keraton : Bagus Banar , Kerna mun Alim Pasti Sugih aja Kaena
Setelah Beliau Tamat SD , Beliau melanjutkan Sekolah Ponpes Darussalam serta ngaji Duduk dgn Beberapa Ulama (Tuan Guru) di Martapura ,di antara nya : Tuan Guru H.Muhammad Zaini (Guru Keraton atau Guru Sekumpul)..
- Tuan Guru H. M.Semman Mulia (Guru Padang)..
- Tuan Guru H. M.Royani (Guru Yani)..
Beliau Juga Berkhadam di Mejilis Tuan Guru Semman dan Habib Zein Al-Habsyi..
Setelah Tamat dr Ponpes Darussalam, Beliau Mau Kuliah di Barabai, ..
Tapi Teman Beliau H. Thalib Membawa Khabar dr Guru Keraton meminta Beliau Harus Ke Martapura, Setelah Beliau Bertemu dgn Guru Keraton, dalam Cerita Beliau : krg lbh 2 Jam Guru Keraton berdiam ,tdk memandiri Beliau sambil merokok, setelah itu Guru Keraton berbicara : Asmuni, Ikam Kuliah kah? Inggih Jar Guru Danau, Jar Guru Keraton : Itu lain Nyawa, banyak aja yg Lain, Ikam Tulak Ke Bangil , Mengaji lwn Guru Bangil (Guru Syarwani Abdan),.
Lalu Guru Keraton ke Kamar mengambil Tulisan Amalan , Jar Guru Keraton : Amalkan Amalan ini, Ikam Bisa Melihat apa aja ,yg ikam mau.. (Amalan/Bacaan Kasyaf)..
Setelah diberi Amalan itu Oleh Guru Keraton, Dengan Anugerah Allah Terbuka lah Hati Guru Danau Ilmu Kasyaf (Melihat yg Jauh2), Lalu Ada Pengusaha Kayu dr China Malasyia mau Membuka Areal HPH, dgn Saran Guru Danau utk Membuka Areal Lahan HPH di Wilayah Bangkiling - Kalua, Setelah di Survei, Kayu2 Hutannya Bagus, Bisa Berproduksi Sampai 5-10 Tahun.. Lalu Pengusaha Menawarkan Guru Danau apa yg bisa di bantu, Apa Mau Naik Haji?, Jar Guru Danau : Aku mau mengaji Ke Bangil.. Lalu di Beri Biaya dan Tas Kulit Oleh Pengusaha Kayu China Malasyia..
Setelah Punya Biaya Mengaji Ke Bangil, lalu Lapor ama Guru Keraton, Jar Guru Keraton : Jangan Tulak Ke Bangil ba-Kapal Laut, Ku Ijinkan Tulak Ba-Pasawat, Bl sudah Pasti Jadwal nya Tulak ke Bangil, Aku handak Ba-kirim Tapih dan Surat utk Guru Bangil..
Setelah sudah Kepastian Berangkat Ke Bangil lwn Seorang Pedagang (Haji), Guru Danau Ba-ilang ke Rumah Guru Keraton, Lalu Guru Keraton Ba-kirim Tapih, Surat utk Guru Bangil, dan Ma-antarakan Sampai ke Taksi, Mendo'akan utk Guru Danau..
Setelah Sampai Ke Rumah Guru Bangil, Lalu Guru Danau menyerahkan Tapih dan Surat Guru Sekumpul, Setelah itu Beliau Belajar dgn Guru Bangil Sampai Akhir Hayat Guru Bangil dgn Pulang Pergi, 3-5 Bulan Belajar di Bangil, setelah itu Pulang ke Kampung Danau, Setelah Punya Banyak Biaya, Pergi lg ke Bangil utk Mengaji lwn Guru Bangil...
Setelah itu Guru Danau di Suruh Khalwat 40 Hari dgn Amalan2 nya di Rumah, di Kampung Danau Panggang..
Setelah Selesai Khalwat 40 Hari, lalu di Suruh Guru Bangil Syiyahah (Berjalan mengamalkan Ilmu Hasil dr Khalwat), Duduk di Terminal, Mencatat apa2 aja yg di lihat..
Setelah diberi Amalan itu Oleh Guru Keraton, Dengan Anugerah Allah Terbuka lah Hati Guru Danau Ilmu Kasyaf (Melihat yg Jauh2), Lalu Ada Pengusaha Kayu dr China Malasyia mau Membuka Areal HPH, dgn Saran Guru Danau utk Membuka Areal Lahan HPH di Wilayah Bangkiling - Kalua, Setelah di Survei, Kayu2 Hutannya Bagus, Bisa Berproduksi Sampai 5-10 Tahun.. Lalu Pengusaha Menawarkan Guru Danau apa yg bisa di bantu, Apa Mau Naik Haji?, Jar Guru Danau : Aku mau mengaji Ke Bangil.. Lalu di Beri Biaya dan Tas Kulit Oleh Pengusaha Kayu China Malasyia..
Setelah Punya Biaya Mengaji Ke Bangil, lalu Lapor ama Guru Keraton, Jar Guru Keraton : Jangan Tulak Ke Bangil ba-Kapal Laut, Ku Ijinkan Tulak Ba-Pasawat, Bl sudah Pasti Jadwal nya Tulak ke Bangil, Aku handak Ba-kirim Tapih dan Surat utk Guru Bangil..
Setelah sudah Kepastian Berangkat Ke Bangil lwn Seorang Pedagang (Haji), Guru Danau Ba-ilang ke Rumah Guru Keraton, Lalu Guru Keraton Ba-kirim Tapih, Surat utk Guru Bangil, dan Ma-antarakan Sampai ke Taksi, Mendo'akan utk Guru Danau..
Setelah Sampai Ke Rumah Guru Bangil, Lalu Guru Danau menyerahkan Tapih dan Surat Guru Sekumpul, Setelah itu Beliau Belajar dgn Guru Bangil Sampai Akhir Hayat Guru Bangil dgn Pulang Pergi, 3-5 Bulan Belajar di Bangil, setelah itu Pulang ke Kampung Danau, Setelah Punya Banyak Biaya, Pergi lg ke Bangil utk Mengaji lwn Guru Bangil...
Setelah itu Guru Danau di Suruh Khalwat 40 Hari dgn Amalan2 nya di Rumah, di Kampung Danau Panggang..
Setelah Selesai Khalwat 40 Hari, lalu di Suruh Guru Bangil Syiyahah (Berjalan mengamalkan Ilmu Hasil dr Khalwat), Duduk di Terminal, Mencatat apa2 aja yg di lihat..
Selain Mengaji dgn Guru Bangil, Guru Danau mengaji dgn Bebrp Ulama/Habaib slama di Pulau Jawa diantaranya :
- Beliau mengaji jua dgn Waliyullah Kyai Hamid Pesuruan, Sering Tulak ke Pasuruan setiap Malam selama Mengaji di Bangil Shalat Shubuh Berjama'ah di Mushalla Kyai Hamid Pasuruan..
- Beliau mengaji Ilmu 'n Tarekat dgn Waliyullah Mbah Malik - Purwokerto,
- Beliau Jua mengaji Ilmu 'n Amal dgn Waliyullah Kyai Syakur di Wonosobo..
- Beliau Sempat Belajar/ba-ilang dgn Waliyullah Habib Abdullah Bin Abdul Qadir Bilfaqih - Malang..
- Beliau jua bersilaturahmi dgn Waliyullah Habib Anis Al-Habsyi Solo..
- Beliau Mengaji Ilmu 'n Amalan dgn Waliyullah Habib Ahmad Bafaqih Tempel - Yogyakarta, di beri amalan Shalawat supaya Beberkat Ilmu 'n Amal..
- Beliau jua Bersilaturahmi dgn Waliyullah Habib Saleh Al-Hamid-Tanggul (Jember), di Do'akan Naik Haji,
Alhamduillah.. Akhir nya bisa Naik Haji Pertama Tahun 1982..