Dikisahkan ketika Sufyan as-Tsauri sedang tawaf, beliau melihat seorang pemuda yang setiap mengangkat kaki dan meletakkan kakinya, selalu membaca sholawat.
Lalu Sufyan pun bertanya kepada pemuda tersebut, "Wahai pemuda, aku lihat kamu tidak bertasbih dan bertahlil, melainkan terus bersholawat saja. Apa alasannya?"
Lalu pemuda tersebut menceritakan sebuah kisah ketika ia dan ayahnya menunaikan ibadah haji.
Saat menunaikan ibadah haji, tiba-tiba ayahnya sakit. Dan di tengah malam, mendadak ayahnya meninggal dunia. Sedangkan wajah sang ayah berubah menjadi hitam gelap.
Di tengah kesusahannya, pemuda itu tertidur. Di dalam mimpinya, ia bertemu dengan orang yang sangat bagus wajahnya dan berpakaian bersih serta semerbak baunya. Orang tersebut mendekati mayat ayahnya dan mengusap wajah sang ayah. Dan tiba-tiba, wajahnya berubah menjadi putih bersinar.
Lalu pemuda ini bertanya kepada orang tersebut, "Siapakah Engkau?" Orang yang datang di dalam mimpinya itu menjawab, "Apakah kamu tidak mengenaliku? Aku Muhammad bin Abdullah, pembawa wahyu Allah. Ayahmu adalah orang yang terlalu menuruti nafsunya dan banyak dosanya. Akan tetapi, ia selalu bersholawat kepadaku. Dan aku telah menyiapkan syafa'at untuknya nanti di hari kiamat. Tapi aku tak sabar untuk memberikan syafa'at tersebut di dunia. Saksikanlah, berkat sholawat ayahmu kepadaku, sungguh aku akan menjadi penyelamat baginya di dunia maupun di akhirat nanti."
Akhirnya pemuda itu terbangun dari mimpinya. Dan terbukti dengan nyata perubahan wajah ayahnya menjadi putih bersinar.
Allah memerintahkan setiap ibadah kepada para hambanya tanpa melakukannya terlebih dahulu.
Tapi, beda dengan sholawat. Allah sendiri yang mengawalinya, lalu diikuti para malaikat dan akhirnya diserukan kepada orang-orang yang beriman.
Maka dengan demikian, terbukti dengan nyata bahwa sholawat adalah ibadah yang paling istimewa diantara ibadah-ibadah lainnya.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda yang artinya, "Bersholawatlah kepadaku, karena dengan sholawat, lenyaplah kotoran dosamu. Dan memohonlah kepada Allah SWT dengan perantaraku." Dan banyak sekali keutamaan sholawat, diantaranya:
Jika suatu majelis yang didalamnya dibacakan sholawat, maka keluarlah aroma wangi yang menembus langit. Sampai-sampai penduduk langit bingung dengan aroma wanginya.
Dari Muhammad Munkadir dari Jabir bin Abdillah, bahwasanya Rasulullah bersabda yang artinya, "Orang yang bersholawat kepadaku setiap hari 100 kali, pasti dipenuhi 100 hajat keinginannya. 70 berupa urusan akhirat dan 30 berupa urusan dunia."
Dari Sayyidina Anas bin Malik bahwasanya Nabi SAW bersabda yang artinya, "Orang yang bersholawat satu kali kepadaku, pasti Allah memberi 10 rahmat kepadanya dan dilenyapkan 10 dosa-dosanya."
Sayyidina Umar al-Ansori mendengar Rasulullah bersabda yang artinya, "Orang yang bersholawat kepadaku satu kali dengan ikhlas, maka Allah akan memberinya 10 rahmat dan ditinggikan derajatnya 10 derajat, serta diampuni 10 dosanya."
Sholawat menjadi syafa'at di akhirat bagi orang yang membacanya.
Rasulullah SAW bersabda,
ﻣﻦ ﺻﻠﻰ ﻋﻠﻲ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ ﺛﻤﺎﻧﻴﻦ ﻣﺮﺓ ﻏﻔﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻪ ﺫﻧﻮﺏ ﺛﻤﺎﻧﻴﻦ ﻋﺎﻣﺎ
"Barang siapa yang bersholawat kepadaku di malam Jum'at sebanyak 80 kali, maka diampuni dosanya 80 tahun."
Sholawat dapat menghilangkan kesumpekan dan menenangkan hati.
Inilah bukti keajaiban sholawat.
Pertanyaannya, sudahkah kita bersholawat kepada Rasulullah hari ini?
Wahai para pencinta Nabi, patut kita syukuri bahwa kita telah dijadikan umat-Nya, yaitu sebaik-baiknya umat. Sebagai bentuk rasa cinta kita kepada Nabi Muhammad, maka banyak-banyaklah bersholawat kepada-Nya. Allah dan para malaikat-Nya saja bersholawat kepada Nabi Muhammad, masa kita enggak?
Sumber: Kitab Tanbihul Ghofilin