Suatu hari untuk suatu keperluan,Rasulullah SAW keluar rumah dengan menunggangi seekor unta dan Abdullah bin Ja'far ikut memboncengdi belakang. Ketika mereka sampai di pagar salah seorang dari kalangan Anshar (penduduk asli kota Madinah),tiba-tiba terdengar lenguhan seekor unta.
Unta tersebut menjulurkan lehernya ke arah Rasulullah SAW sambil merintih. Air matanya jatuh
berderai.
Rasulullah pun mendatanginya. Beliau usap belakang telinga unta tersebut,sehingga unta itupun tenang dan diam. Kemudian dengan wajah marah, beliau bertanya :
Siapakah pemilik unta ini?
Siapakah pemilik unta ini?
Pemiliknya pun bergegas datang, ternyata ia seorang pemuda Anshar.
"Unta itu adalah milikku wahai Rasulullah" : katanya.
Rasulullah SAW pun berkata : "Tidakkah engkau takut kepada Allah karena unta yang Allah
peruntukkan kepadamu ini? Ketahuilah ia telah mengadukan nasibnya kepadaku, bahwa engkau
membuatnya kelaparan dan kelelahan".
(Diriwayatkan oleh Abu Daud dalam Kitab Jihad)
Subhanallah ! Unta itu ternyata mengadu kepada Rasulullah SAW bahwa tuannya tidak memberinya makanan yang cukup, sementara tenaganya diperas habis dengan pekerjaan yang sangat berat.
Bagaimana jika yang mengadu itu adalah seorang pekerja yang gajinya tidak dibayar,sehingga ia tidak bisa membeli makanan buat dirinya dan keluarganya;sementara tenaganya sudah habis dipakai oleh orang yang memperkerjakannya?
Pasti Rasulullah SAW lebih marah lagi.
Coppas Fb ustd FAQIH JARJANI